Jumat, 28 Februari 2014

Mimpi Itu

Ini tentang mimpi yang tidak bisa kuubah menjadi obat penenang dalam setiap kegundahan hati yang selalu saja mengeluhkan takdir baik yang Tuhan gariskan dalam hidupku. 
Berawal dari sebuah keterpaksaan.
Tetapi seiring berjalannya waktu, rasa itu mulai ada dan semakin lama semakin subur.

Akarnya semakin kuat,batangnya semakin kokoh.Tidak butuh waktu yang lama untuk bisa menumbuhkan rasa seperti yang mereka inginkan.
Aku tersadar dia terlalu istimewa. Aku terlalu berani untuk menggenggam kuat mimpi itu. Aku terlalu berani untuk menyepelekan kuasa Rabb ku. 
Aku tenggelam dalam lautan angan-angan yang membuatku lupa akan arti kegagalan. Daunnya semakin rimbun. Hari yang kunantikan,bunganya bermekaran. Aku semakin tidak tahu diri. Tak semudah yang ku bayangkan.
Ternyata Tuhan berkata lain,untuk sekedar melihatnya berbuahpun aku tidak punya kesempatan. Mimpiku terbang terbawa angin 19 JULI. Aku ingin bangun, lebih tepatnya move on. 
 Menyadarkan diriku bahwa inilah jalan hidupku.Perjuangan itu tak harus menang. 
Buat dua malaikatku , ALLAH punya rencana lain untukmu bahagia dariku.
Buat penyemangat-penyemangatku, terimakasih buat semuanya.

0 komentar:

Posting Komentar