Ini tentang mimpi yang tidak bisa kuubah menjadi obat
penenang dalam setiap kegundahan hati yang selalu saja mengeluhkan
takdir baik yang Tuhan gariskan dalam hidupku.
Berawal dari sebuah
keterpaksaan.
Tetapi seiring berjalannya waktu, rasa itu mulai ada dan
semakin lama semakin subur.
Akarnya semakin kuat,batangnya semakin
kokoh.Tidak butuh waktu yang lama untuk bisa menumbuhkan rasa seperti
yang mereka inginkan.
Aku tersadar dia terlalu istimewa.
Aku terlalu berani untuk menggenggam kuat mimpi itu. Aku terlalu berani
untuk menyepelekan kuasa Rabb ku.
Aku tenggelam dalam lautan angan-angan
yang membuatku lupa akan arti kegagalan. Daunnya semakin rimbun. Hari
yang kunantikan,bunganya bermekaran. Aku semakin tidak tahu diri. Tak
semudah yang ku bayangkan.
Ternyata Tuhan berkata lain,untuk sekedar
melihatnya berbuahpun aku tidak punya kesempatan. Mimpiku terbang
terbawa angin 19 JULI. Aku ingin bangun, lebih tepatnya move on.
Menyadarkan diriku bahwa inilah jalan hidupku.Perjuangan itu tak harus
menang.
Buat dua malaikatku , ALLAH punya rencana lain untukmu bahagia
dariku.
Buat penyemangat-penyemangatku, terimakasih buat semuanya.
Jumat, 28 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)







0 komentar:
Posting Komentar