Jumat, 07 Maret 2014

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS



ABSTRAK
            Pasar merupakan kegiatan ekonomi yang termasuk salah satu perwujudan adaptasi manusia terhadap lingkunganya. Hal ini di dasari atau didorong oleh faktor perkembangan ekonomi yang pada awalnya hanya bersumber pada problem untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (kebutuhan pokok). Pasar selama ini sudah menyatu dan memiliki tempat paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bagi masyarakat pasar bukan hanya tempat bertemunya penjual dan pembeli tetapi juga sebagai wadah untuk berinteraksi sosial. Perkembangan zaman dan perubahan gayahidup yang dipromosikan begitu hebat oleh berbagai media serta berdirinya pasar modern telah membuat pengaruh besar terhadap pasar tradisional, serta eksistensi pasar tradisional sedikit terusik karena banyaknya konsumen yang lebih memilih belanja di pasar modern. Dari data tingkat nasional, pertambahan hypermarket di Indonesia terbilang pesat.
Berangkat dari permasalahan dan realitas tersebut,banyak perusahaan tidak menyadari bahwa pemasaran telah bervolusi,mulai dari tahap pemasaran sebagai kotak peralatan,pemasaran sebagai strategi,pemasaran sebagai pelayanan dan pemasaran sebagai budaya.Berdasar sejarah pemasaran dipandang sebagai fungsi yang jelas atau departemen dalam sebuah perusahaan yang bertanggung jawab terhadap produk,melakukan promosi,menentukan harga menentukan tempat,berhubungan dengan pengecer dan sebagainya.Meskipun para CEO tidak bisa melakukan semua hal dewasa ini,satu hal yang harus mereka perhatikan adalah realitas pasar.










ISI
Dalam dunia bisnis dan dunia kewirausahaan sikap ego yang dibanding dengan kreativitas adalah modal dasar untuk mencapai kemajuan. Mereka bisa disebut para pejuang yang gigih untuk membuat sukses bisnisnya. Kita membutuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan yang seperti itu. Siang malam selalu berfikir dan bekerja keras agar bisa mencapai apa yang diimpi-impikan,yaitu sukses dan sukses menjadi wirausahawan yang berhasil di bidang yang digelutinya. Tapi sosok wirausahawan yang seperti perlu dicuci lagi otaknya dan disadarakan bahwa di atas langit masih ada langit. Artinya menekuni dunia bisnis tidak hanya dengan mengandalkan ego dan kreativitas.
          Ada satu faktor lagi yang penting, yakni harus mau dan mampu melihat realitas pasar.Realitas merupakan inti strategi. Realitas pasar adalah sebuah keniscayaan, karena sifatnya sangat dinamis dengan bergerak naik dan turun seiring dinamika kemajuan ekonomi antarbangsa sedunia. Realitas pasar tidak pernah akan mati karena alasan apapun. Yang ada adalah adalah pergerakan, kadang bergerak cepat dan kadang bergerak lambat, tergantung dari naik turunnya pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ada atau tidak adanya globalisasi dan perdagangan bebas, kebutuhan barang dan jasa tetap ada dan memang diperlukan untuk menopang kebutuhan hidup masyarakat, mendukung pelaksanaan pembangunan dan investasi, yang dilaksanakan oleh setiap negara di dunia.
        Selain itu, ada kebutuhan pangan, energi, alat transportasi dan sebagainya. Fenomena semacam ini menggambarkan bahwa realitas pasar itu ada dan akan terus hidup di sepanjang waktu. Realitas pasar tidak bisa dibatasi oleh sekat ruang dan waktu karena bisa menimbulkan distorsi dan hambatan. Tetapi juga tidak bisa dibiarkan bergerak liar tanpa kendali karena bisa berdampak merugikan bagi pihak yang dirugikan. Sehingga karena itu perlu ada campur tangan pemerintah untuk mengatasi kerugian yang timbul. Secara demografis, realitas pasar itu sangat besar sekali.
            Semua memilki kesempatan yang sama untuk bisa menangkap peluang yang ada tanpa kecuali. Dalam sistem yang terbuka, pasar ibaratnya adalah sebuah penghela proses bisnis. Kita harus menyadari bahwa sekarang ini faktor permintaan telah menjadi pemacu utama berputarnya roda perekonomian dan pasar adalah institusi yang menggerakkanya.
Realitas pasar tidak bisa didikte oleh ego dan kreativitas. Realitas pasar juga punya jati diri sendiri tapi perannya menentukan karena dia bisa menjadi penuntun gerak dan derap langkah para pemasok. Dia kadang-kadang unik,sederhana dan kadang-kadang sophisticated. Adanya kalanya harga tidak bisa menjadi ukuran. Pendek kata kompleksitas karakter pasar itu sangat beragam. Konsep dasar tentang produk,harga, tempat dan promosi sudah tidak optimal lagi untuk menjamin bahwa kalau empat faktor tadi dipenuhi pasar pasti dapat dikuasai. Perilaku konsumen juga sangat beragam dari yang paling rasional sampai tidak rasional dalam membeli sebuah produk/jasa yang ditawarkan di pasar.
Oleh sebab itu, dalam kondisi dimana pasar telah menjadi faktor penting dalam pergerakan dinamika ekonomi, maka ego dan kreativitas harus bersahabat dengan realitas pasar, kalau eksistensi produk/jasa yg dihasilkan bisa mendapatkan tempat di pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Akhirnya, ego, kreativitas dan realitas pasar harus bisa dikompromikan, dipadukan dan disinergikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik.












0 komentar:

Posting Komentar